Social Icons

Pages

Friday, September 20, 2013

Perpisahan di Akhiri dengan Pertemuan



Perpisahan di Akhiri dengan Pertemuan


            Di senja hari bertemu dengan seorang laki-laki dengan suara sopan dan santun, wajah yang tampan, tinggi dan putih pula. Laki-laki itu bernama Irfan. Irfan mempunyai seorang sahabat yang bernama Aldevi dimana aldevi juga berteman dengan Ani. Mereka bersahabat dari SMA hingga sekarang.
            Di suatu desa, irfan serta teman-temannya melihat turnamen sepak bola danVolli. Pada saat itulah irfan melihat Ani yang berdiri tegak di dekatnya. Walaupun belum sempat kenal, dengan senyumannya, tawanya Irfan pun selalu mengingat sosok wanita yang sempurna di matanya.
            Tanpa disadari ani, Irfan bertanya kepada seorang ibu, sosok inu itu adalah ibunya Aldevi
“ maaf ibu bolehkah saya bertanya ? “ Ucap Irfan

Mrs. Online



Mrs. Online

Kata ONLINE mungkin tidak asing lagi bagi kita karena dikehidupan sehari-hari mungkin kita membuka jejaring sosial tidak lain yang biasa digunakan para remaja untuk chatingan seperti, facebook,twitter,dan lain-lain. Banyak sekali jika mau disebutkan satu persatu, seperti anak yang menggunakan jejaring sosial yaitu facebook dalam cerita dibawah ini.
      Treeeeeing……
Ada yang masuk di chat tesa, hahaha..
Cengar-cengir smbil menatap leptopnya, pagi, siang, sore, malam, waktu yang dihabiskan tesa untuk melakukan suatu kegiatan yang amat-amat tesa suka mungkin menjadi hobinya sekarang yaitu

Tak Tergantikan


Tak Tergantikan


            Pagi hari yang sejuk di SMA Kumbang yang terdapat di salah satu Kota di Sumatra Selatan.
            “Tungguuuuu pak!” seru dua gadis remaja yang berlari dengan tergesa-gesa karena gerbang sekolah akan segera ditutup.
            “Kalian ini sering sekali terlambat” pak Umir satpam sekolah yang telah biasa melihat dua gadis ini berlari-lari, marah dengan nada yang dibuat-buat seram.
Dua gadis itu hanya saling berpandangan dan akhirnya tertawa bersama lalu berlari menuju kelas mereka.

            Yana ialah gadis yang biasa namun mempunyai otak yang

Cinta Tanah Air



Cinta Tanah Air

Sore yang senja ketika matahari mulai menenggelam kan sinarnya menuju malam yang mulai gelap dan terpancarkan sinar-sinar bulan dan bintang yang mulai bermunculan,ketika itu burung-burung sampai di penginapan keheningan malam dan tergantikan oleh hewan-hewan malam yang mulai tenang dan bernada sedang.
Aku langkahkan kakiku Menuju deruan suara panggilan atas nama tuhan,di tempat sunyi dan suci ini kami berdoa dgn ikhlas dan penuh pasrah memohon kepadanya,ku mohon cita-cita akan harapan bisa terkabulkan oleh nya (Allah).
Tatkala ketika itu (hari ini) aku teringat oleh peringatan kepahlawanan siang

Penantian di Unjung Senja



Penantian di Unjung Senja

Hujan turun dengan deras sejak siang tadi, senja yang seharusnya muncul digantikan oleh awan hitam yang berkabut. Jalanan terlihat sepi dari lalu-lalang pengendara kendaraan maupun pejalan kaki, orang-orang diluar lebih memilih untuk beristirahat dirumah mereka daripada harus berhujan-hujanan dengan badan yang basah kuyup.
Tak terkecuali dengan Ray, saat sepert ini adalah saat dimana Ray bisa bermalasan-malasan dengan balutan selimut tebalnya. Aneh, saat ini Ray merasa sangat gelisah, entah apa yang ia

Cinta Bersemi Dalam Nada Gitar



Cinta Bersemi Dalam Nada Gitar
 

            Di musim hujan, cuaca seperti ini tidak pernah mendukung untuk beraktivitas di luar rumah. Seorang gadis yang baru menginjak di sekolah menengah atas sedang duduk di pinggir jendela. Dia duduk termangu sambil menatap air hujan dan mencoba menikmati aroma air hujan. Tak ada aroma apapun selain bau tanah yang lembab karena rintikan hujan. Ya ternyata benar sekali seperti apa yang di ceritakan dalam novel yang pewrnah dibacanya. Hujan tak pernah mengeluarkan aroma namun memberikan kesejukan dan kenikmatan untuk seluruh mahluk hidup di bumi ini.
            Huuuh…. Semakin lama disini semakin dingin,

Pertualangan Mr. B

PETUALANGAN Mr. B


Alesandro Naval Bian, ya, itulah namanya. Seorang anak remaja tanggung umur 17 tahun yang biasa-biasa saja. Seperti anak SMA pada umumnya, pergi dan pulang menggunakan sepeda motor warisan ayahnya, walaupun rada-rada suka macet tapi tetap masuk kategori klasik.

“Teett! Teeett!!”.Suara klakson motor klasiknya.

“OY! Ndra ! Yok berangkat bareng!”,teriak Bian ke temannya si Indra, si tukang bengong, melamun, dan segala hal yang bisa bikin pikiran sama muka kosong kayak sapi ompong, dia bisa melakukannya dengan sangat khusyuk dan

Pupus

PUPUS

Derasnya hujan menghantam tanah tidak dapat menghentikan langkah-langkah siswa SMA Capung. Iko panggilan akrab teman-temannya dan salah satu siswa sekolah tersebut berlari cepat menuju sekolahnya. Bak dikejar 10 ekor anjing, ia berlari begitu cepatnya.
Tetapi walau ia telah lari sekencang-kencangnya baju, celana dan sepatunya masih basah sedangkan tasnya dipeluknya agar tidak basah terkena air hujan. Iko kedinginan dan bodohnya lagi ia lupa pelajaran hari itu, ia mengira hari itu ada pelajaran olahraga, dengan yakin ia membawa seragam olahraga. Tetapi hari itu tidak ada pelajaran

Cinta Yang Terpendam



CINTA YANG TERPENDAM


            Hari ini Senin yang begitu melelahkan, namun langkah kaki dinda tetap melangkah menuju ke Sekolahan. Keramaian terdengar dari sebuah ruang kelas, para siswa saling berbagi cerita mengenai libur panjangnya kemarin. Sesampainya diruang kelas, Rika, Ayu, dan Eka menghampiri dinda .
“Hei din, gimana liburan kamu kemarin?”Tanya ayu
“Enggak begitu mengesankan kok, aku lebih banyak dirumah”kata Dinda
Ketika mereka bercakap-cakap, bel masuk pun berbunyi. Para siswa mulai memasuki kelas. Beberapa saat kemudian, bu Eka, guru kesenian itu pun masuk ke kelas untuk mengajar.
“Anak-anak, hari ini ibu akan membagi beberapa kelompok untuk tugas MID kalian, yaitu membuat prakarya dari barang-barang bekas”.ujar bu Eka

Bila Tukang Tidur Berdoa



Bila Tukang Tidur Berdoa

            Pasti sedang tidur ! Tak salah, dia memang sudah tidur. “ Tidur Lagi.” Begitu alasan setiap kali ditanya. Jawaban yang tak pernah berubah meski berpuluh kali pertanyaan diajukan padanya.
            “ lu mau kuliah, apa mau tidur ?”
Dia hanya mengeluh, menggeliat, lalu berganti posisi tubuh dari miring ke kanan, miring kekiri. Sedikit gerak ekstra merapikan tas punggungnya yang berubah jadi bantal. Mencari posisi yang paling enak untuk menaruh kepalanya. Berikutnya ya lanjut lagi.
            “ mushola bukan tempat buat tidur !”
            “ Udah tau !”
            “ Kok nekat ?”
            “ Mushola juga bukan tempat transaksi foto copy  an !”

Harapan Baru



HARAPAN BARU


Satu.. dua… tiga..” ayu menghitung detik jam dinding kamarku sambil terbaring lemah di tempat tidurku. Semenjak ayu mengalami kecelakaan 3 tahun yang lalu, ayu mengalami penderitaan yang amat berat. Kini tangan dan kakinya lumpuh, terpaksa harus selalu berada di kamar kecuali jika ada seseorang yang mengajakku dan menuntunku berjalan di luar menggunakan kursi roda. Orang tuaknya sudah membawa ayu berobat kemanapun, namun tiada hasilnya, ayu masih tetap lumpuh dan menghabiskan banyak biaya berobat. Namun hal yang paling menyakitkan baginya ialah semenjak kecelakaan itu juga aku memiliki kelebihan bisa melihat setiap kejadian buruk yang bakal menimpa

Thursday, September 19, 2013

Teman Makan Teman



Teman Makan Teman
                                     

    Radit seorang cowok SMA yang berambut cepak dan berparas tanpam ia di disapa adit oleh teman-teman sebayanya,adit adalah siswa baru pindahan dari sekolah luar daerah,setelah sampai di kelas wali kelas mempersilakan adit untuk memperkenalkan diri.
“Halo teman-teman nama saya Radit Junio kalian bisa panggil saya dengan nama adit,saya pindahan dari cilegon”
Setelah selesai ibu guru pun menyuruh adit duduk bersama evan
“Adit kamu bisa duduk bersama evan di baris ke dua dan nomor dua”ucap ibu guru
“ya ibu”kata adit
Setelah duduk adit pun memperkenalkan diri lagi dengan evan sambil berjabat tangan.

Yang Tertunda



Yang Tertunda

“selamat sayang”
“yaaaa.. Alhamdulilah”
terdengar teriakan seorang cewek yang bernama Iryne Puspita ia sering di panggil dengan sebutan Ine ia adalah seorang cewek culun yang beruur 14 tahun dengan model rambut oval pendek dan tak lupa kaca mata tebal ia dulu sekolah di SMP Harapan Bangsa,tepat hari ini ia telah resmi menjadi siswi SMA favoritnya.
“aku pergi ya ma”
“hati-hati sayang”
Hari  pertama MOS pun tiba Ine sangan bersemangat menjalaninya ia masih tidak menyangka bisa masuk SMA favoritnya itu,
“selamat pagi adik-adik”

Akhir Dari Kebahagiaan



Akhir Dari Kebahagiaan


Shakira Faluvi, cewek paling cantik, paling populer, sekaligus paling menyebalkan di SMA Pembangunan. Namun, sepeninggalnya sang ayah, Shakira kehilangan segalanya, mulai dari kekayaan, teman, bahkan pacar. disaat seperti itulah orang-orang atau teman- teman sekolah Shakira yang pernah di buat jengkel oleh Shakira ,terutama Laura, Widya, dan Nina, yang dulu hanya bisa membencinya secara diam-diam kini mereka membencinya secara terang-terangan. Bahkan, sahabat karibnya sendiri Ira Purwaningsih tega merebut sang kekasih Shakira, dan perlahan-lahan menjauhinya.
Shakira : “ dasar kurang kerjaan!”