Social Icons

Pages

Friday, September 20, 2013

Cinta Tanah Air



Cinta Tanah Air

Sore yang senja ketika matahari mulai menenggelam kan sinarnya menuju malam yang mulai gelap dan terpancarkan sinar-sinar bulan dan bintang yang mulai bermunculan,ketika itu burung-burung sampai di penginapan keheningan malam dan tergantikan oleh hewan-hewan malam yang mulai tenang dan bernada sedang.
Aku langkahkan kakiku Menuju deruan suara panggilan atas nama tuhan,di tempat sunyi dan suci ini kami berdoa dgn ikhlas dan penuh pasrah memohon kepadanya,ku mohon cita-cita akan harapan bisa terkabulkan oleh nya (Allah).
Tatkala ketika itu (hari ini) aku teringat oleh peringatan kepahlawanan siang
hari tadi yang bertepatan tgl 10 november 2012,tak lupa aku memanjatkan doa ,untuk pahlawan kepada tuhan yang maha esa  karena atas jasa-jasanya dan perjuangan nya kami disini  dapat berdiri  disini dengan tenang dan tanpa kekacauan,kami berdoa semoga mereka (pahlawan) bisa di terima di sisi nya (Allah).
Seketika itu waktu yerus berlalu dan doa kami semakin berlalu ,aku meninggalkan tempat itu,tempat yang suci dan teramat tenang itu,disaat malam sudah penuh menghiasi negri  ini,aq berjalan tatkala itu menyusuri jalan yg berliku  seketika itu  aku berjumpa dengan ke dua teman ku  doni ,aku saling menyapa dan bertanya dan kami sempat berhenti di suatu tempat yang cukup sunyi.
aku bertanya  “don dari mana kamu kog belum pulang “    
kata doni “ini aku habis mengikuti acara peringatan 10 november maklum acaranya padat jadi aku pulang malam’’
tanyaku gimana acaranya sukses kan ,” iya alhamdulillah sukses.
Waktu itu aku teringat  ke pada pejuang tanah air dan aku bertanya ke pada doni  don bagaimana ya caranya agar kita seperti para pejuang yang mencintai  tanah air ini secara mati-matian ,kan kita sudah tidak di jaman perang.
Seketika itu andi datang dan mengacaukan pembicaraan kami ,
“Andi bilang”  hei kalian itu bicara apaan sih kok bicara kamu  ribert .kamu itu datang-datang  mangacaukan pembicaraan saja (kata ku)  ini kan hari pahlawan sudah sewajarnya kita mengenang para pahlawan kita yang telah berjuang mati-matian demi negri ini  tanpa mereka engkau tidak akan se enak ini,
Andi yang ketika itu seusai pulang dari bermain serasa meremehkan pembicaraan kami berdua,
Andi bilang’’ kalian berdua lho kok segitunya padahal aku nganggap hari ini seperti biasa-biasa saja “maklum andi yang tidak begitu paham tentang sejarah bilang begitu karena hobinya yg bermain-main’’
Doni yang hanya terdiam saja setelah kedatangan andi hanya melihat saja dan mendengarkan nya  tak satupun kata-kata yang terlontar dari mulut nya, maklum andi bisa di katakan sebagai anak yang paling pemberani,nakal,dan mudah emosi jika  kata-kata nya di tentang .
Seketika itu waktu terus berlalu dan obrolan aku dan andi serta doni semakin berlarut-larut dan tak terasa malam semakin larut dan bintang-bintang semakin gemerlapan ,jam tangan menunjukkan pukul 18.45 dan angin malam seolah menghilangkan panas di tubuh kami .
Kami yang sebelum nya mau pulang malah gag jadi pulang karana panggilan adzan berikutnya yang sudah berkumandang ,tatkala itu aku mengajak dua teman ku untuk kembali melakukan shalat  menuju ke tempat yang suci itu untuk berdoa dan memohon ke pada nya .
Aku bertanya ke pada mereka  ‘’maukah kalian ikut  dengan ku’’
Ayo teman-teman “jawab doni’’

No comments:

Post a Comment